BERAPA HARGA TETANGGAMU?

Salah satu faktor kebahagiaan, tatkala kita mempunyai tetangga yang shalih .

Oleh karena itu dalam sebuah syair dikatakan:

           اطلب لنفسك جيرانا تجاورهم 
                                     لا تصلح الدار حتى يصلح الجار

Carilah tetangga untuk dirimu,yang kamu selalu ada di samping mereka 

Rumah itu tidak akan menjadi baik sehingga tetangga itu baik

Dikisahkan ada seseorang yang ingin menjual rumahnya, orang-orang mencelanya karena dia akan menjual  rumahnya dengan harga yang sangat murah, maka ia berkata:

يلومونني أن بعت بالرخص منزلي 
                               ولم يعرفوا جارا هناك ينغص 
فقلت لهم كفوا الملام فإنما 
                             بجيرانها تغلوا الديار وترخص 

Mereka mencelaku tatkala aku menjual rumahku dengan harga yang murah 
                              Mereka tidak tahu di sana tetangga yang mengurangi ketenangan rumahku 
Maka aku katakan kepada mereka cukuplah celaan itu maka sesungguhnya                   
                              Dengan sebab tetanggalah rumah itu akan menjadi mahal atau murah

Kisah lain …

Abu Jahm Al-'Adawi telah menjual rumahnya dengan harga seratus ribu dirham, 

kemudian dia bertanya kepada si pembeli: 

“Dengan harga berapa engkau mau membeli tetanggaku -Sa’id bin ‘Ash-?”

Si pembeli balik bertanya: 

“Apakah hanya membeli tetangga saja?

Abu Jahm berkata:

“Jika engkau tidak mau, maka kembalikan  rumahku, ambillah hartamu,

Demi Allah, sungguh aku tidak akan meninggalkan seorang tetangga :  

Yang  jika aku duduk, ia bertanya kepadaku …

Ketika ia melihatku, ia menyapaku …

Tatkala aku tidak ada, ia menjagaku …

Di saat  aku ada, ia mendekatiku …

Ketika aku meminta pertolongan kepadanya, ia memenuhi kebutuhanku …

Jika aku tidak menyapanya, maka ia yang memulai menyapaku …

Bila aku mewakilkan suatu keperluan, ia menolongku.”

Akhirnya berita tersebut sampai kepada Sa’id, tatkala Sa’id mendengar berita itu, dia segera mengirimkan uang seratus ribu dirham untuk Abu Jahm . 

Maa syaa Allah ... Betapa berharganya tetangga yang shalih! 

_______ 

Sumber: 

"Syadzru Adz-Dzahab Min Kalami Al-'Arab", Maani' As-Syamri hal 124 

-------------

By: Nuruddin Abu Faynan, Lc
Makkah, 16/05/1436 H.