Seorang temannya bertanya:
"Tidakkah kau merasa iri?
Terhadap Fulaanah yang cantik & seksi?
Terhadap Fulaanah, wanita karir yang menjadi buah bibir para pria?
Terhadap adikmu yang mendahuluimu menikah karena kecantikannya dan pakaiannya yang modis?
Terhadap putri tetanggamu yang cerdik & supel?
Terhadap temanmu sewaktu kecil yang kini sudah mempunyai putra & putri, dia hidup bahagia bersama auaminya bagai Raja & Ratu?
Terhadap Fulaanah yang cantik & seksi?
Terhadap Fulaanah, wanita karir yang menjadi buah bibir para pria?
Terhadap adikmu yang mendahuluimu menikah karena kecantikannya dan pakaiannya yang modis?
Terhadap putri tetanggamu yang cerdik & supel?
Terhadap temanmu sewaktu kecil yang kini sudah mempunyai putra & putri, dia hidup bahagia bersama auaminya bagai Raja & Ratu?
Jawablah ...
Apakah kau tidak IRI terhadap mereka semua?
❓❔❓❔❓❔❓❔
Dengan disertai senyum manis, dia mulai menjawab ... Airmatanya mulai berjatuhan ...
"Ya, AKU IRI ...
Aku SANGAT IRI ...
Terhadap Fulaanah yang telah hafal Al-Qur'an sebelumku ...
Terhadap Fulaanah yang setiap hari bangun malam untuk shalat Tahajjud ...
Terhadap Fulaanah yang telah menjadi pengajar Al-Qur'an ...
Terhadap Fulaanah yang sebentar lagi akan tamat menghafal kitab Shahih Bukhari ...
Terhadap Fulaanah yang telah ber'umrah & berhaji, dan sekarang telah menjadi Da'iyah ...
Terhadap Fulaanah yang menunda nikah karena merawat ibunya yang tua renta serta mengurus adik-adiknya yang telah menjadi yatim, aku iri pada kebaikannya ...
Aku iri terhadap setiap muslimah -yang aku tidak mengenalnya- yang telah mendahuluiku mencari jalan menuju Surga ...
Aku iri terhadap setiap penghafal Al-Qur'an ...
Aku iri terhadap setiap Da'iyah ...
Aku SANGAT IRI ...
Terhadap Fulaanah yang telah hafal Al-Qur'an sebelumku ...
Terhadap Fulaanah yang setiap hari bangun malam untuk shalat Tahajjud ...
Terhadap Fulaanah yang telah menjadi pengajar Al-Qur'an ...
Terhadap Fulaanah yang sebentar lagi akan tamat menghafal kitab Shahih Bukhari ...
Terhadap Fulaanah yang telah ber'umrah & berhaji, dan sekarang telah menjadi Da'iyah ...
Terhadap Fulaanah yang menunda nikah karena merawat ibunya yang tua renta serta mengurus adik-adiknya yang telah menjadi yatim, aku iri pada kebaikannya ...
Aku iri terhadap setiap muslimah -yang aku tidak mengenalnya- yang telah mendahuluiku mencari jalan menuju Surga ...
Aku iri terhadap setiap penghafal Al-Qur'an ...
Aku iri terhadap setiap Da'iyah ...
Untuk apa aku berlari mengejar puing-puing dunia yang akan segera sirna ...
Sedangkan Ulama Salaf telah berkata:
✅ Siapa yang bersaing denganmu dalam urusan Agama, maka saingilah dia ...
❎ Siapa yang bersaing denganmu dalam urusan Dunia, maka lemparkanlah dunia itu ke lehernya."
✅ Siapa yang bersaing denganmu dalam urusan Agama, maka saingilah dia ...
❎ Siapa yang bersaing denganmu dalam urusan Dunia, maka lemparkanlah dunia itu ke lehernya."
Diterjemahkan secara bebas oleh:
@Arfah Ummu Faynan
@Arfah Ummu Faynan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !