Perasaan adalah sesuatu yang sangat halus, maka sepantasnya seorang muslim memelihara hak tetangganya.
Seorang muslim yang kuat keimananya akan selalu menjaga perasaan tetangganya sehingga tidak melukai tetangga dengan sikapnya, walaupun dalam perkara yang amat sepele.
Mari kita renungkan pesan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang menjelaskan sebagian hak-hak tetangga dalam sebuah hadits 'Amr bin Syuaib:
Suatu ketika pernah sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya tentang hak-hak tetangga, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berpesan:
“Tatkala tetangga meminta bantuan, engkau membantunya,
Tatkala dia ingin meminjam sesuatu, engkau memberikan pinjaman kepadanya,
Tatkala dia sakit, engkau menjenguknya,
Tatkala dia terkena musibah, engkau menghiburnya,
Selayaknya engkau tidak meninggikan bangunan rumahmu melebihi bangunan tetangganya bila hal itu dapat menghalangi udara tetanggamu, kecuali jika dia mengizikannya,
Apabila engkau membeli buah-buahan, maka berilah sedikit buah itu sebagai hadiah untuknya,
Manakala engkau tidak bisa melakukan hal itu, maka masukan buah-buahan itu ke rumahmu secara sembunyi-sembunyi, Selayaknya putra-putrimu tidak keluar dengan membawa buah-buahan supaya putra tetanggamu tidak menginginkannya, sedangkan engkau tidak memberinya.
Dan selayaknya anda tidak menyakiti tetangga anda dengan aroma masakanmu kecuali engkau memberi kepadanya yang engkau masak"
-------------
By Nuruddin Abu Faynan.
Makkah,25/05/1436H.
Makkah,25/05/1436H.
Sumber: " Al-Muntaqo min Kitab Makarim akhlak" karya Alkhoroithi hal 59.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !