Headlines News :
Home » » KAIDAH KELIMA : KETIKA ANDA BERMADZHAB MAKA JANGANLAH FANATIK

KAIDAH KELIMA : KETIKA ANDA BERMADZHAB MAKA JANGANLAH FANATIK

Written By Unknown on Sabtu, 07 Maret 2015 | 12.21


Telah kita fahami beberapa kaidah menuntut ilmu :
1. Memperbaiki Niat Dalam Menuntut Ilmu
2. Yang Wajib Dipelajari Pertama Kali Adalah Iman & Hukum
3. Dalam Memahami Iman, Wajib dipelajari Di Atas Manhaj Salaf
4. Sarana untuk mempelajari Fiqih adalah Bermadzhab

    Sekarang masuk ke dalam kaidah kelima: KETIKA ANDA BERMADZHAB MAKA JANGANLAH FANATIK.

    Ikhwah fillah, waspadalah dari bahaya Ta'ashshub (Fanatik) dan Jumud (Kaku).
Sesungguhnya tatkala para penuntut ilmu terjerumus kepada dua penyakit ini, terutama di zaman sekarang ini, kedudukan fiqih menjadi kurang berharga. Hampir saja pintu ijtihad tertutup sehingga kita sampai kepada zaman keterpurukan.

    Kita lihat sangat aneh hasil dari dua penyakit ini (Ta'ashshub / Fanatik dan Jumud / Kaku) dalam madzhab fiqh.

    Ikhwah fillah, di zaman keterpurukan, tatkala manusia itu fanatik terutama para penuntut ilmu dari madzhab tertentu, mereka saling bersengketa dan bertengkar.

    Dan didapati dari madzhab Hanafi ada yang mengatakan tidak boleh bermakmum kepada orang bermadzhab Syafi'i.

    Di antara madzhab Syafi'i ada yang mengatakan tidak sah shalat orang yang bermadzhab Hanafi.

    Bahkan di antara tulisan dalam fiqih, pada zaman keterpurukan ada orang yang melontarkan seperti pertanyaan ini:

    "Di surga nanti, apakah madzhab penghuni surga?
Apakah mereka itu bermadzhab Hanafi atau Maliki atau Syafi'i atau Hanbali?".

    Ada juga yang melontarkan pertanyaan:

    "Isa Ibnu Maryam ketika turun di akhir zaman, dia shalat dengan madzhab manakah?".

    "Imam Mahdi tatkala keluar di akhir zaman sebagaimana yang diberitakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berhukum 7 tahun, bumi dipenuhi keadilan setelah dipenuhi dengan kedurhakaan, dengan madzhab apakah Imam Mahdi berhukum?".

    Di zaman keterpurukan, hasil kefanatikan dan kejumudan, ada orang yang menyibukkan diri dengan permasalahan-permasalahan yang sangat aneh, jauh dari tujuan, yaitu memahami hukum Allah didalam masalah-masalah yang harus dipraktekkan (diamalkan).

    Demikian ikhwah fillah yang bisa disampaikan pada halaqoh ini, mudah-mudahan bermanfaat.
_______________

    Sumber: "Barnaamij 'Amali Li Al-Mutafaqqihin", Abu 'Ashim' Abdul 'Aziz bin' Abd Al-Fattah.

    By: Nuruddin Abu Faynan, pada Grup WhatsApp "Kajian Audio Muslim & Muslimah"
Dicatat oleh Ukhti Maria Ulfah Ummu Abdirrahman

    Bagi yang berminat mengikuti studi pada Grup WhatsApp, silakan bergabung:

    "Kajian Audio Muslim" (Ikhwan) +966554942933

    "Kajian Audio Muslimah" (Akhwat) +966554506956

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translator

 
Copyright © 2011. Nuruddin Abu Faynan, Lc. - All Rights Reserved