Saudaraku
Tatkala kita menghadirkan amalan hati
sewaktu ihram dimiqat pasti akan menguatkan keimanan kita dan keyakinan
hati kita, keyakinan termsuk keimanan dan keyakinan merupakan ruhnya dalam
menjalankan syiar ihram , karena ihram adalah diantara manasik haji dan umrah
dan merupakan syiar haji dan umrah secara khusus.
Hakikat Ihram
Hakikat ihram adalah niat masuk ibadah.
Saudaraku
Jika kita hendak berihram maka dianjurkan sebelumnya untuk melepas pakaian yang berjahit dari badan kita, lalu diganti dengan pakain ihram ( selendang dan kain) bagi laki-laki, adapun perempuan maka berihram dengan pakaiannya yang tidak ada hiasan padanya.
Jika kita hendak berihram maka dianjurkan sebelumnya untuk melepas pakaian yang berjahit dari badan kita, lalu diganti dengan pakain ihram ( selendang dan kain) bagi laki-laki, adapun perempuan maka berihram dengan pakaiannya yang tidak ada hiasan padanya.
Pakaian Ihram
Pakaian ihram adalah diantara yang
membedakan ibadah haji dan umrah dari semua ibadah, karena tidak ada ibadah
yang pakaiannya ditentukan secara khusus kecuali haji dan umrah, oleh
karena kekhususan ini memiliki arti yang banyak,
Diantara Arti kekhususan pakaian Ihram:
Sesungguhnya tatkala kita jama'ah haji dan umrah swaktu melepaskan pakaian yang berjahit, lalu memakai pakaian ihram mengingatkan kepada beberapa hal :
✏1-bahwa diri kita sewaktu meninggal akan dipakaikan kapan yang putih yang membungkus diri kita
✏2-bahwa diri kita mesti mengkosongkan dari segala apapun dalam kehidupan dunia ini
✏3- bahwa diri kita akan menghadap Allah pada hari kiamat sendirian.
Sesungguhnya tatkala kita jama'ah haji dan umrah swaktu melepaskan pakaian yang berjahit, lalu memakai pakaian ihram mengingatkan kepada beberapa hal :
✏1-bahwa diri kita sewaktu meninggal akan dipakaikan kapan yang putih yang membungkus diri kita
✏2-bahwa diri kita mesti mengkosongkan dari segala apapun dalam kehidupan dunia ini
✏3- bahwa diri kita akan menghadap Allah pada hari kiamat sendirian.
Oleh karena dalam kitab "mukhtashar minhaj alqaasidin"
hal 54 Ibnu qudamah rahimahullah berkata: "Diantara hal itu( rahasia
memakai kain ihram) adalah untuk mengingatkan di waktu ihramnya dan melepaskan
dari pakaiannya(yang berjahit) tatkala berihram dengan memakai pakaian kapannya
(sewaktu meninggal), dan kelak akan menemui Rabnya diatas pakaian yang
menyelisihi pakaian ahli dunia." Mukhtasar minhaj qaasidin ibnu qudaamah
hal 54.
Oleh karena diantara salah satu kecocokan dan keserupaan antara
kain ihram dan kapan putih bagi mayyit bahwa Allah Azza waJalla memulai surat
al-hajj dengan membicarakan tentang hari kiamat dan kedahsyatannya, Allah
ta'ala berfirman:
(يأيها الناس اتقوا ربكم إن زلزلة الساعة لشيئ عظيم) الحج 1.
"Wahai manusia bertaqwalah Rabb kalian sesungguhnya
kegoncangan kiamat betul-betul sesuatu yang amat besar." QS. Al-Haj:1.
Jadi jika keadaan mayyit ada yang
melepaskan pakaiannya lalu dipakaikan kapan kepadanya untuk menghadap Rabnya;
maka sesusungguhnya kita sebagai jama'ah haji dan umrah kita sendiri yang
melepaskan pakaian kita dan memakai kain ihram untuk menghadap Rab kita
Maka tatkala kita jama'ah haji dan umrah
menghadirkan hati kita dan merasakannya dengan menghadirkan hati secara
sebenarnya, maka sesungguhnya hal itu akan menguatkan kepada diri kita akan
keimanan kepada:
✏1- apa yang akan dihadapinya dari kematian, sakaratulmaut, kuburan, kenikmatan kuburan dan siksanya.
✏2- apa yang akan dihadapinya pada hari kiamat dan huru haranya
Allah ta'ala berfirman:
يوم ترونها تذهل كل مرضعة عما أرضعت وتضع كل حمل حملها وترى الناس سكارى وماهم بسكارى ولكن عذاب الله شد-
"(Ingatlah ) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan
itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang
disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan
kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak
mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras." Qs, Alhajj:2.
✏ 3- apa
yang akan dihadapinya dari timbangan, catatan amalan yang akan diperlihatkan,
melewati shirat, dan yang setelah itu adakalanya masuk surga atau masuk neraka,
kita mohon keselamatan
Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam
bersabda:
"الجنة أقرب إلى أحدكم من شراك نعله، والنار مثل ذلك"
"Surga lebih dekat dari pada tali sandalnya kepada salah
seorang diantara kalian dan api neraka seperti itu juga." HR. Bukhari No.
6488.
Bersambung...
Oleh: Abdullah Al 'Anzi dan Disarikan Oleh: Ustadz Nuruddin Abu Faynan, Lc.
Makkah 26/02/1436 H
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !