
Oleh karena itu:
✏ Menjelaskan masalah yang berhubungan dengan "Sex
Education" dari sisi syar'i secara transparan tidak bertentangan
dengar syari'at Islam, walaupun ada yang beranggapan membicarakan soal
seks ini seolah-olah perkara yang memalukan untuk dijelaskan secara
transparan .
✏ Orang-orang yang melarang menjelaskan masalah seks secara
transparan, pada hakikatnya telah menyelisihi petunjuk salafusshalih
(orang-orang terdahulu yang shalih) dari kalangan para sahabat, mereka
bertanya tentang hukum syar'i tentang seks atau yang sepertinya, secara
transparan.
♥ Di antara dalil yang menunjukan bolehnya dalam syari'at Islam menjelaskan soal seks secara transparan yaitu:
Tatkala datang Maa'iz bin Malik , Nabi shallallahu’alaihi
wasallam bertanya kepadanya:
"لعلك قبلت أو غمزت أو نظرت" قال: لا يارسول الله، قال : "أفنكتها"
"Barangkali kamu telah menciumnya, atau kamu mencumbunya, atau kamu (hanya) memandangnya"
Maaiz menjawab: Tidak Wahai Rasulullah,
Nabi bertanya lagi: "Apakah kamu memasukkannya".
HR. Bukhari, ( Fathul Baari: 12/138).
"Barangkali kamu telah menciumnya, atau kamu mencumbunya, atau kamu (hanya) memandangnya"
Maaiz menjawab: Tidak Wahai Rasulullah,
Nabi bertanya lagi: "Apakah kamu memasukkannya".
HR. Bukhari, ( Fathul Baari: 12/138).
Maaiz menjawab: "iya",
Nabi bertanya lagi: "Sehingga masuk kemaluanmu dalam kemaluannya?"
Maaiz menjawab: "Iya".
HR. Abu Daawud no 4428.
Hadits ini menunjukkan :
Saudaraku ...
♥ Transparan membicarakan urusan ranjang pasutri merupakan
salah satu usaha yang serius agar terciptanya
kebahagian, ketenangan , asmara, kasih sayang, dan gejolak cinta untuk
selama-lamanya antara pasutri, dengan mengikuti apa yang terdapat dalam
Al-kitab dan As- sunnah sesuai petunjuk salafusshalih, dan juga dengan
memperhatikan hal yang baru, selama tidak bertentangan dengan hukum
syar'i.
Demikian, semoga bermanfa'at .
Dialih bahasakan secara bebas dari "Bi Laa Khajal fii Firaasyi Azzaujiyyah" karya 'Amr 'Abdul Al-Mun'im saliim -hafizhahullah-
-------------------
Makkah 29/3/1436 H
By: Nuruddin Abu Faynan
Editor: Arfah Ummu Faynan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !