Headlines News :
Home » » MENGHINDARI PUJIAN & POPULARITAS

MENGHINDARI PUJIAN & POPULARITAS

Written By Unknown on Senin, 26 Januari 2015 | 07.36

       Di antara kebiasaan orang-orang shalih adalah : mereka berusaha untuk lari dari pujian manusia & pengagungan mereka, serta memberci popularitas di kalangan manusia. 

       Ini menunjukan keikhlasan mereka kepada Allah, dimana mereka mencukupkan diri dengan pengetahuan Allah sajalah tentang keadaan mereka, dan hanya berharap pahala dari Allah terhadap amalan mereka. 

       Engkau melihat orang-orang seperti mereka tidak butuh pujian serta tidak butuh popularitas di antara manusia. mereka tidak mendambakan pujian & popularitas itu, bahkan mereka membencinya. 

      Mereka berharap menjadi orang yang tidak diperhitungkan di antara manusia, serta tiada yang memperhatikan amalan mereka selain Allah, namun  Allah tidak berkehendak demikian, bahkan Allah berkehendak agar mereka terkenal, Allah meninggikan kedudukan mereka, mereka banyak disebut di kalangan manusia, dan Allah meletakkan di hati para hamba-Nya kecintaan terhadap mereka. 

       Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa yang kaya lagi tidak menampakan dirinya" HR:Muslim (2965).

KEBIASAAN SALAFUS SHALIH 

       ✏ Kisah Uwais Al-Qarni (bisa dilihat kisahnya dalam Shahih Muslim no. 2542):
Apabila kafilah dari Yaman datang, 'Umar bin Khaththab bertanya kepada mereka: "Adakah di antara kalian Uwais bin 'Amir?" Sehingga suatu saat 'Umar mendatangi Uwais dan minta agar Uwais memintakan ampun untuknya, karena Uwais adalah seorang tabi'in yang sangat berbakti kepada ibunya, dan rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan bahwa  jika Uwais berdo'a, do'anya pasti dikabulkan, maka Uwaispun melakukan apa yang diminta 'Umar.
Kemudian Umar bertanya kepada Uwais: "Anda mau pergi kemana?" 
Uwais menjawab: "Kuufah",  
Umar bertanya: "Perlukah saya tulis untukmu sebuah memo kepada pegawai saya di Kufah (agar dia memenuhi kebutuhanmu -pen)? 
Ia menjawab: Aku lebih senang menjadi manusia yang tidak diperhitungkan."

       ✏ Imam Syafi'i rahimahullah berkata: "Aku ingin jika manusia mempelajari ilmu ini, mereka tidak menisbatkan sedikitpun ilmu ini kepadaku" 
Hilyatul  Aulia (9/118).

       ✏ Sufyan Ats-Tsauri berpesan kepada saudaranya: "Waspadalah, janganlah engkau  mencintai kedudukan, karena zuhud pada kedudukan itu lebih sulit dari pada zuhud pada dunia" 
Hilyatul Aulia (6/387).

       ✏ Ibrahim bin Adham berkata: "Tidaklah tulus kepada Allah, orang yang mencintai ketenaran"  Hilyatul Aulia ( 8/19).

PELAJARAN YANG BISA DIAMBIL :

       ♥ Pesan di atas menunjukan keutamaan "menghindari pujian", serta tercelanya "cinta popularitas". 

       ♥ Ketenaran yang tercela adalah "minta untuk terkenal",  jika ketenaran itu datang dari sisi Allah tanpa diminta, maka tidak tercela, hanya saja adanya ketenaran itu merupakan ujian bagi yang lemah imannya. 
Lihat: Mukhtasar Minhaj Al Qaasidin (hal 210).


       Demikian, semoga bermanfa'at
--------------

Makkah 06/4/ 1436 H. 
By: Nuruddin Abu Faynan 
Editor: Arfah Ummu Faynan

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translator

 
Copyright © 2011. Nuruddin Abu Faynan, Lc. - All Rights Reserved