Headlines News :
Home » » KAIDAH KELIMA : BILA ANDA BERMADZHAB MAKA JANGAN FANATIK ( Delapan Kaidah Menuntut Ilmu )

KAIDAH KELIMA : BILA ANDA BERMADZHAB MAKA JANGAN FANATIK ( Delapan Kaidah Menuntut Ilmu )

Written By Anonim on Sabtu, 28 Februari 2015 | 10.49


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و بعد .

Saudaraku yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, di halaqoh yang ke-28 ini masih berkenaan dengan serial delapan kaidah dalam menuntut ilmu.

Telah kita fahami kaidah pertama, kedua, ketiga dan keempat.

Sekarang masuk kedalam kaidah kelima: Ketika Anda bermadzhab maka janganlah fanatik.

Ikhwah fillah, waspadalah dari fanatik dan jumud. Maka sesungguhnya dua penyakit ini tatkala para siswa terjerumus terutama dizaman belakangan ini, posisi fiqih dikurangi. Hampir pintu ijtihad tertutup sehingga yang membuat sampainya kita ke zaman keterpurukan.

Kita lihat sangat aneh sekali natijah (buah) dari dua penyakit ini (fanatik dan jumud dalam madzhab fiqih).

Ikhwah fillah, dizaman keterpurukan tatkala manusia itu jumud terutama para siswa dari anggota madzhab, mereka saling berperang dan bertengkar.

Dan didapatkan dari madzhab Hanafi ada yang mengatakan tidak bisa mengikuti ke Syafi'i.

Diantara madzhab Syafi'i ada yang mengatakan tidak sah shalat Hanafi.

Bahkan diantara tulisan dalam fiqih ada yang menulis di zaman keterpurukan ada orang yang melontarkan seperti pertanyaan ini:

"Apakah madzhab penghuni surga disurga?, Apakah mereka itu madzhab Hanafi atau Maliki atau Syafi'i atau Hanbali?".

Ada juga yang melontarkan pertanyaan:

"Isa Ibnu Maryam ketika turun di akhirr zaman dan dia shalat dengan madzhab manakah?".

"Mahdi tatkala keluar di akhir zaman sebagaimana yang diberitakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berhukum 7 tahun, bumi dipenuhi keadilan setelah dipenuhi dengan kedurhakaan, dengan madzhab apakah Imam Mahdi berhukum?".

Di zaman keterpurukan, hasil kefanatikan dan kejumudan, ada orang yang menyibukkan diri dengan permasalahan-permasalahan yang sangat aneh, asing dari tujuan, yaitu memahami hukum Allah didalam masalah-masalah yang harus dipraktekkan (diamalkan).

Demikian ikhwah fillah yang bisa disampaikan pada halaqoh ini, mudah-mudahan bermanfaat.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته .
_______________

Sumber:
"Barnaamij 'Amali Li Al-Mutafaqqihin",
Abu 'Ashim' Abdul 'Aziz bin' Abd Al-Fattah.

By: Nuruddin Abu Faynan, pada Grup WhatsApp "Ulasan Audio Muslim & Muslimah"
Dicatat oleh Ukhti Maria Ulfah Ummu Abdirrahman

Bagi yang berminat mengikuti studi pada Grup WhatsApp, silakan bergabung:

"Ulasan Audio Muslim" (Ikhwan) +966554942933

"Ulasan Audio Muslimah" (Akhwat) +966554506956



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translator

 
Copyright © 2011. Nuruddin Abu Faynan, Lc. - All Rights Reserved