Headlines News :
Home » » LISANMU, KAU GUNAKAN UNTUK APA?

LISANMU, KAU GUNAKAN UNTUK APA?

Written By Unknown on Senin, 02 Februari 2015 | 21.57

       Allah telah memberi keni'matan kepadamu dengan lisan, yang engkau berbicara dengannya, maka hendaklah engkau berbicara kebaikan dengan lisan tersebut, seperti membaca Al-Qur'an, dzikir dengan segala macamnya ; tasbih, tahmid, takbir, tahlil, istighfar secara kontinyu sesuai dengan yang engkau mampu, demikian pula amar ma'ruf dan nahi munkar , berdakwah kepada Allah, mengajari manusia dengan apa yang ada padamu, semua itu adalah kebaikan yang apabila dibicarakan oleh lisan, Allah akan mencatatnya pahala yang banyak.

       Janganlah berbicara dengan lisanmu perkataan yang tidak ada manfa'atnya, akan tetapi bersungguh-sungguhlah untuk menahan lisanmu dari kejelekan, janganlah engkau berkata dusta, janganlah engkau mengumpat hamba Allah tanpa kebenaran, janganlah engkau memperbanyak bicara tanpa mengingat Allah, hendaklah selama-lamanya menjaga lisan ini, janganlah engkau berkata dengannya kecuali kebaikan sehingga Allah memberi manfa'at kepadamu dengan hal itu, tahanlah lisan itu dari kejelekan pasti engkau akan selamat dari segala kesalahan lisan, 


       Nabi shallallahu'alaihi wa sallam berpesan kepada Mu'adz bin Jabal dengan beberapa pesan yang nabi katakan di akhir pesannya:

أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ. قُلْتُ بَلَى يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا. فَقُلْتُ يَا نَبِىَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ فَقَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ.

“Maukah kuberitahukan kepadamu tentang kunci semua perkara itu?” Jawabku: “Iya, wahai Rasulullah.” Maka beliau memegang lidahnya dan bersabda, “Jagalah ini”. Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami dituntut (disiksa) karena apa yang kami katakan?” Maka beliau bersabda, “Celaka engkau. Adakah yang menjadikan orang menyungkurkan mukanya (atau ada yang meriwayatkan batang hidungnya) di dalam neraka selain ucapan lisan mereka?”

       Yaitu kesalahan lidahnya, mesti selalu mengawasi lidahnya sehingga manusia tidak terjerumus kepada penghapus amlannya, dan engkau menanggung dosa-dosa manusia dengan sebab lidahnya,

       wallahu 'alam.

__________________ 

By: Nuruddin Abu Faynan

Diambil dari Syarah "Al-Lu'lu' wa Al-Marjan" , Syekh Zaid Bin Muhammad Bin Hadi Al-Madkhali rahimahullah.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translator

 
Copyright © 2011. Nuruddin Abu Faynan, Lc. - All Rights Reserved