Tulisan ini merupakan serial ✏ EMPAT BELAS KAIDAH DALAM BERDA'WAH ✏ , yang kali ini masih membahas MUQADDIMAH, Alhamdulillah kita sampai pada pembahasan PENOPANG DA'WAH.
Pada halaqah yang sebelumnya telah kita jelaskan bahwa penopang keberhasilan dakwah;
① Ilmu
② Ikhlash
① Ilmu
② Ikhlash
Di halaqah ini akan saya jelaskan penopang keberhasilan dakwah yang ke-3 adalah:
PANDANGAN & TUJUAN YANG JELAS
PANDANGAN & TUJUAN YANG JELAS
Seorang da'i memiliki pandangan dan tujuan yang jelas dalam
menyampaikan Islam kepada manusia dan mengeluarkan manusia dari
kegelapan kepada cahaya karena mencontoh para Nabi dan para
utusan-semoga shalawat dan salam tercurahkan untuk mereka yang
menjelaskan tujuan dari dakwah mereka, sebagaimana Allāh Tabāraka wa
Ta'ālā berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ
"Dan sungguh Kami telah utus dalam setiap umat seorang
Rasul, hendaklah kalian beribadah kepada Allāh dan menjauhi thaghut".
(AnNahl 36)
Tujuan mereka jelas yaitu mengajak beribadah kepada Allāh
saja dan meninggalkan ibadah kepada selain Allāh dari patung-patung,
berhala dan semua bentuk Tuhan-Tuhan yang lain.
Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam sungguh telah menjelaskan pandangan ini didalam dakwahnya selama 23 tahun.
Ibnu 'Abbas-semoga Allah meridhai keduanya- tatkala turun ayat:
وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
"Hendaklah anda memberikan peringatan kepada keluargamu yang terdekat". (AsySyuaraa' 214)
Ini menjadi pelajaran bagi semua para da'i untuk
merenungkan ayat ini bahwa yang semestinya dilakukakan yang pertama kali
adalah memberikan peringatan kepada keluarganya yang terdekat bukan
hanya sekedar menasehati halayak ramai dan melupakan kelurganya
sendiri
Coba renungkan, Rasūlullāh shallallāhu 'alahi wasallam setelah turun
ayat tadi langsung keluar naik ke gunung Shafa, lalu menyeru kepada
saudara-saudaranya, keluarganya yang terdekat.
Lalu mereka bertanya: “Siapa yang menyeru?”.
Mereka menjawab: “Muhammad”. Akhirnya merekapun berkumpul.
Maka Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam mulai menjelaskan tujuan memanggil keluarganya. Dan Merekapun berkumpul kepadanya.
Lalu Nabi shallallāhu 'alahi wa sallam bersabda : “Apa
pandanganmu kalau aku memberitahukan bahwasanya akan ada kuda yang akan
keluar dari belakang gunung, apakah kalian mempercayaiku?”.
Mereka menjawab "Anda tidak pernah berdusta, kami pasti percaya".
Akhirnya Rasūlullāh shallallāhu 'alahi wa sallam
mengatakan: “Sesungguhnya aku sebagai pembawa peringatan bagi kalian
dihadapan siksa yang dahsyat”.
Abu Lahab berkata: “Celaka kamu, maka karena inikah kamu mengumpulkan kami?".
Kemudian dia berdiri lalu turunlah ayat:
تَبَّتْ يَدَآ أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
“Kecelakaan bagi Abi Lahab”.
dakwah nabi shallallahu’alaihi wasallam jelas tanpa ada yang dirahasiakan.
Dan begitu pula tatkala Nabi shallallāhu 'alahi wa sallam menyodorkan
dakwahnya kepada beberapa utusan yang datang ke kota Mekkah.
Dan juga tatkala Rasūlullāh shallallāhu 'alahi wa sallam mengirim surat
kepada para raja dan kaisar. Jelas dalam suratnya, mengajak untuk
beribadah kepada Allāh saja, tidak kepada yang lainnya.
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.
----------------
*By: Nuruddin Abu Faynan , pada Grup WhatsApp "Kajian Audio Muslim & Muslimah"
*Dicatat oleh Ukhti Maria Ulfah Ummu Abdirrahman
Bagi yang berminat mengikuti kajian pada Grup WhatsApp, silakan bergabung :
"Kajian Audio Muslim" (Ikhwan) +966554942933
"Kajian Audio Muslimah" (akhwat) +966554506956
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !